PESTA NAMA PELINDUNG SEKOLAH SANTO YUSUP

SMP Santo Yusup Pacet didirikan oleh para Suster Ordo Ursulin atau Suster Ordo Santa Ursula (OSU). SMP Katolik satu-satunya di Pacet ini bernaung di bawah perlindungan Santo Yusup Suami Maria. Pada tanggal 19 Maret bersama umat Katolik seluruh dunia SMP Santo Yusup Pacet merayakan pesta nama Santo Pelindung yang menjadi penanda perayaan ulang tahun Sekolah ke-58.

Pemilihan nama Santo Yusup bukan tanpa alasan, melainkan karena teladan kesalehan dalam hubungan dengan Tuhan. Santo Yusup memiliki 7 keutamaan antara lain;

1. Percaya kepada Tuhan

Menurut tradisi Yahudi sah-sah saja bagi Yusup untuk menceraikan Maria yang mengandung saat mereka masih bertunangan. Tetapi hal tersebut tidak ia lakukan atas dasar  Malaikat Tuhan menampakkan diri dalam mimpi, Yusup mengikuti anjuran untuk tidak menceraikan dan tetap menikahi Maria. Hal ini menunjukkan,  Ia percaya kepada rencana Tuhan. (Matius 1:20-21, Matius 1:24)

2. Menghargai wanita

Yusup amat menghargai wanita yang dicintainya, Maria. Ketika terbesit pemikiran untuk menceraikan pun Yusup memilih jalur, diam-diam menceraikan Maria. Ia tak mau mencemarkan dan menjadikan Maria sebagai buah bibir di kalangan keluarga besar dan orang-orang di sekitarnya. Ketulusannya sangat nampak dari sikap tersebut. (Matius 1:19)

3. Taat aturan

Yusup taat pada peraturan pemerintah setempat. Waktu Maria hendak melahirkan, Kaisar Agustus mengeluarkan perintah untuk melakukan sensus penduduk. Yusup pun menaati peraturan tersebut. Ia membawa Maria yang tengah mengandung pulang ke Betlehem untuk didaftarkan sebagai penduduk di sana. (Lukas 2:4)

4. Taat beragama

Yusup juga adalah orang yang taat beragama. Lukas menulis dalam Lukas 2:41 bahwa Yusup, Maria dan kanak-kanak Yesus selalu pergi ke Yerusalem setahun sekali untuk merayakan Paskah.

5. Berani mengambil keputusan

Ketika Herodes berencana untuk membunuh semua bayi laki-laki demi untuk membunuh bayi Yesus, Malaikat Tuhan lagi-lagi mendatangi Yusup lewat mimpi. Dalam mimpi tersebut malaikat memintanya membawa pergi Maria dan bayi Yesus mengungsi ke Mesir karena Herodes hendak membunuh bayi Yesus. (Matius 2:13) Lalu ketika Herodes mati, Yusup lagi-lagi didatangi malaikat Tuhan lewat mimpi yang memintanya untuk kembali masuk ke Tanah Israel (Matius 2:20).

Dua keputusan itu adalah tanda bahwa Yusup tak ragu mengambil keputusan selama itu datang dari petunjuk Tuhan.

6. Setia dan bertanggung jawab

Yusup setia dan bertanggung jawab pada Tuhan dan keluarganya. Yusup tak pernah menceraikan Maria dan tak pernah meninggalkan keluarganya itu hingga hayatnya.

7. Pekerja Keras

Kanak-kanak Yesus dan Maria hidup dari nafkah Yusup. Profesinya sebagai tukang kayu dijalani dengan penuh seksama dan rasa syukur. Yusup adalah pekerja keras karena ia tahu yang dihidupi bukan hanya keluarga biasa, tetapi keluarga yang daripadanya dititipkan Anak Tuhan yang menebus dosa manusia. Untuk itulah kita menyebut keluarga Yusup-Maria dan Yesus adalah keluarga kudus Nazareth.

Keutamaan Santo Yusup ini juga diharapkan menjiwai seluruh anggota keluarga besar dan pendidikan di SMP Santo Yusup.

58 tahun bukanlah angka yang sedikit, mengingat suka duka, perjuangan dalam mengembangkan pendidikan di sekolah ini. Sekolah ini semakin berkembang dan berbenah tidak lepas dari doa Santo Pelindungnya dan doa seluruh penyelenggara dan konsumen pendidikan. Hingga kini sekolah ini memiliki ciri khas tersendiri, yaitu sekolah Katolik yang menjunjung tinggi keberagaman tanpa meninggalkan nilai keutamaan Kristiani. (yer)