Sumber gambar : https://www.unika.ac.id/tag/mgr-alb-soegijapranata/

10 November merupakan hari peringatan pahlawan nasional bagi bangsa Indonesia. Peringatan ini bertujuan untuk mengenang dan menghormati jasa serta pengorbanan para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan dan kedaulatan bangsa. SMP Santo Yusup Pacet mengadakan upacara bendera dalam rangka memperingati hari pahlawan dengan kebiasaan memerankan para tokoh pahlawan nasional inspiratif yang bisa menjadi teladan bagi masing-masing orang. 

Ketika memikirkan pahlawan nasional yang ingin diperankan, saya tertarik pada salah satu sosok Pahlawan Nasional Mgr. Albertus Soegijapranata, SJ. Beliau adalah sosok uskup pemimpin agama Katolik pertama yang dijadikan pahlawan nasional. Beliau juga dikenal sebagai tokoh religius yang juga memiliki semangat nasionalisme tinggi. Dikenal dengan semboyan “100% Katolik, 100% Indonesia,” Soegijapranata berjuang tidak hanya di bidang keagamaan, tetapi juga nasionalisme untuk membela dan memajukan bangsa Indonesia. Vatikan merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia secara de jure, ini juga tak lepas dari usaha Soegijapranata. Beliau menegaskan bahwa iman dan cinta tanah air harus tumbuh bersama, bukan bertentangan satu sama lain. Beliau berperan penting dalam mempersatukan rakyat melalui semangat solidaritas dan pengabdian, terutama di masa-masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. 

Keteladanan yang dapat diambil dari sosok Soegijapranata yang dapat dihidupi untuk seluruh warga SMP Santo Yusup Pacet adalah semangat pengabdianya bagi bangsa Indonesia yang harus selalu dihidupi, menyelaraskan antara hidup beragama/keimanan dan hidup bernegara dengan sepenuh hati tidak saling menomor duakan, memiliki semangat juang yang tinggi, memperkuat persatuan dalam segala kondisi serta memiliki kemauan yang teguh tak tergoyahkan. Hal tersebut juga selaras dengan nilai-nilai Serviam yang dihayati oleh SMP Santo Yusup Pacet. Sebagai pribadi-pribadi yang masih berjuang di dunia ini kita diharapkan menjadi pahlawan-pahlawan masa kini lewat tindakan-tindakan sederhana. Jika tidak bisa menjadi pahlawan nasional paling tidak kita bisa memberi manfaat untuk orang-orang disekitar kita karena sejatinya pahlawan adalah orang yang rela mengorbankan diri untuk kebaikan orang banyak. – YBP –

Sumber gambar : https://www.unika.ac.id/tag/mgr-alb-soegijapranata/