Pacet, Kampus Ursulin - Semangat kolaborasi tidak hanya menjadi ciri khas kelas VIII, tetapi juga dirasakan dalam Kegiatan Sumatif Tengah Semester (STS) Genap untuk kelas VII di SMP Santo Yusup Pacet. Kali ini, mata pelajaran Bahasa Indonesia (BIN) dan Bahasa Inggris (BIG) bergabung dalam suatu tugas yang unik dan menarik.

Peserta didik diajak untuk memecahkan sebuah kasus yang menggambarkan situasi di sekitar lingkungan mereka. Namun, yang membuatnya menarik adalah mereka tidak hanya diminta untuk menjawab dalam Bahasa Indonesia, tetapi juga berusaha mengaplikasikan Bahasa Inggris dalam jawaban mereka. Inilah yang menjadi ciri khas dari soal kolaborasi BIN dan BIG pada kegiatan ini.

"Dengan memadukan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dalam menjawab soal, kami berharap peserta didik dapat mengembangkan kemampuan bilingual mereka," ungkap Dwi Susmiwihartanti, S.Pd. salah satu guru Bahasa Inggris di SMP Santo Yusup Pacet. "Hal ini juga akan membantu mereka mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan, terutama dalam menyongsong era Bonus Demografi 'Generasi Yang Produktif',” imbuhnya.

Kegiatan ini bukan hanya sekadar tugas, tetapi juga merupakan pembelajaran yang berarti bagi peserta didik. Mereka diharapkan dapat memahami, menerapkan, dan menjelaskan konsep dengan baik dalam jawaban bilingual mereka. Dengan demikian, mereka akan memiliki keterampilan Bahasa Persatuan dan Bahasa Internasional yang sangat berharga di era globalisasi saat ini.

"Saya merasa senang bisa belajar menggunakan dua bahasa sekaligus. Ini membuat kami lebih siap menghadapi tantangan di masa depan," ujar Arya salah satu peserta didik kelas VII dengan semangat.

Kegiatan STS Genap dengan pendekatan kolaboratif antara BIN dan BIG ini tidak hanya mengasah kemampuan bahasa peserta didik, tetapi juga membuka cakrawala baru dalam pembelajaran mereka. Dengan semangat belajar yang tinggi, diharapkan bahwa peserta didik SMP Santo Yusup Pacet akan menjadi generasi yang produktif dan siap bersaing di panggung global. (aer)