Pacet, Kampus Ursulin - Hari kelima proyek profil penguatan pelajar Pancasila "Suara Demokrasi" di SMP Santo Yusup Pacet menyajikan momentum baru dengan langkah yang inovatif. Yohanes Bayu Prasetyo, S.Pd., memutuskan untuk menjalankan tahap netralisasi, mengizinkan semua anggota partai pendukung pasangan calon (PASLON) untuk kembali ke kelas masing-masing.

Tujuan dari langkah ini adalah mempersiapkan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS periode 2024/2025. Setiap kelas diubah menjadi Tempat Pemungutan Suara (TPS), memberikan kesempatan bagi setiap warga sekolah untuk berpartisipasi aktif dalam proses pemilihan.

Masing-masing TPS juga diberikan kebebasan untuk menentukan tema khusus, menambahkan nuansa kreatif dalam penyelenggaraan pemilihan. Hal ini diharapkan dapat memotivasi peserta untuk terlibat secara aktif dan membuat pengalaman pemilihan menjadi lebih berkesan.

Panitia pemilihan bekerja keras dalam memastikan bahwa seluruh warga sekolah mendapatkan undangan resmi, sehingga proses pemilihan benar-benar mencerminkan semangat demokrasi dan partisipasi aktif dari seluruh anggota sekolah.

"Kami berusaha untuk menciptakan lingkungan yang mempromosikan nilai-nilai demokrasi dan keterlibatan aktif dari setiap siswa. Melalui proyek ini, kami ingin memberikan pengalaman berharga tentang bagaimana proses demokrasi seharusnya berjalan," sambut Yohanes Bayu Prasetyo, S.Pd.

Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan proyek "Suara Demokrasi", di mana peserta didik tidak hanya belajar tentang proses pemilihan, tetapi juga terlibat secara langsung dalam menjalankan suara demokrasi. Semangat dan antusiasme yang terpancar dari setiap peserta adalah bukti nyata dari potensi besar yang dimiliki oleh generasi muda dalam membentuk masa depan yang lebih baik. (aer)