Pacet, Kampus Ursulin – Kreativitas peserta didik kelas 9B SMP Santo Yusup Pacet kembali terlihat dalam pembelajaran mata pelajaran Religiusitas. Kali ini, mereka mengangkat tema unik dan dekat dengan kehidupan sehari-hari, yaitu “Religiusitas dalam Mencuci Baju”.

Kegiatan yang berlangsung di ruang kelas tersebut menghadirkan suasana belajar santai namun sarat makna. Para peserta didik menyampaikan bahwa mencuci baju tidak hanya sekadar membersihkan pakaian, melainkan juga menjadi sarana melatih tanggung jawab, kemandirian, sekaligus menumbuhkan sikap syukur dan pelayanan dalam kehidupan sehari-hari.

“Mencuci baju sendiri itu bukan pekerjaan sepele. Justru di situlah kita belajar mandiri, peduli, dan bersyukur atas berkat yang Tuhan berikan, seperti pakaian dan orang tua yang selama ini membantu kita,” ungkap Vincent, salah satu siswa kelas 9B.

Tak hanya berupa presentasi, para peserta didik juga menampilkan demonstrasi mencuci baju secara langsung, mulai dari memilah pakaian, memilih deterjen, hingga proses menjemur. Setiap langkah dikaitkan dengan nilai-nilai religius, seperti ketekunan, keikhlasan, dan cinta kasih.

Bu Yeri, guru Religiusitas yang membimbing kegiatan ini, memberikan apresiasi atas kreativitas siswanya. “Saya bangga karena mereka bisa mengaitkan hal sederhana dengan nilai religius. Religiusitas bukan hanya soal ibadah formal, tapi juga tercermin dalam sikap dan tindakan sehari-hari, termasuk saat mencuci baju,” tuturnya.

Kegiatan ditutup dengan yel-yel penuh semangat:
“Cuci baju dengan hati, hidup bersih dan suci setiap hari.”

Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin banyak peserta didik terdorong untuk mulai mencuci pakaian sendiri di rumah. Tidak hanya sebagai bentuk kemandirian, tetapi juga sebagai wujud nyata penghayatan nilai-nilai religius dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh: Tim Jurnalistik Lensa