Pacet, Kampus Ursulin — Sobat Sanyupac, Acara Musyawarah Pastoral yang digelar pada Sabtu, 15 November 2025, di Aula Sasana Krida Jatijejer Trawas berlangsung meriah dan penuh antusiasme. Tepat pukul 16.00 WIB, kegiatan resmi dibuka dengan penampilan seni budaya berupa Tari Emprak, sebuah tari tradisional yang dikenal energik dan sarat makna kebersamaan.
Penampilan istimewa ini dibawakan oleh lima siswi SMP Santo Yusup Pacet yang merupakan anggota ekstrakurikuler tari tradisional. Mereka tampil dengan busana yang serasi dan gerakan yang telah dipersiapkan dengan serius selama latihan. Ketika musik mulai dimainkan, kelima siswi tersebut melangkah ke panggung dengan penuh percaya diri, mempersembahkan tarian yang memukau seluruh penonton.
Aula Sasana Krida yang cukup luas tampak terisi dengan sangat ramai. Para peserta Musyawarah Pastoral, undangan, serta masyarakat yang hadir menyambut penampilan itu dengan antusias. Kehadiran Romo turut memberi nuansa khidmat dan menandai pentingnya acara tersebut.
Di balik penampilan yang terlihat kompak, tersimpan kisah menarik dari salah satu penari. Ia mengungkapkan bahwa dirinya sempat merasa gugup sebelum tampil.
“Perasaan saya awalnya canggung karena saya belum hafal sepenuhnya gerakan. Setelah latihan sejenak sebelum tampil, dan juga diyakinkan oleh Bu Dina bahwa aku bisa menari dengan benar dan percaya diri, akhirnya saya berani dan hasilnya sangat memuaskan sekali,” ujarnya.
Pengalaman tersebut menunjukkan semangat dan dedikasi para siswi SMP Santo Yusup Pacet dalam melestarikan budaya tradisional melalui kegiatan ekstrakurikuler. Dukungan dari pembina, kekompakan tim, serta latihan intensif menjadi kunci keberhasilan penampilan mereka.
Penampilan Tari Emprak ini tidak hanya memeriahkan pembukaan Musyawarah Pastoral, tetapi juga menjadi simbol semangat kolaborasi dan harapan agar seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar. Tepuk tangan meriah dari para hadirin menjadi apresiasi nyata atas usaha dan keberanian para penari muda tersebut.
Oleh Puspyta (IXB)