News &
Updates

News Image

Share

Suguhkan Teater Mini dan Puisi Ekspresif : “Bawang Merah dan Bawang Putih” Hidupkan Pesan Moral Klasik
16 September 2024

Pacet, 13 September 2024 – Kegiatan Pojok Literasi di SMP Santo Yusup Pacet semakin semarak dengan penampilan teater mini dan puisi ekspresif dari kelas IXC. Mengangkat kisah klasik “Bawang Merah dan Bawang Putih,” pertunjukan ini sukses memikat hati para penonton dengan akting dan penghayatan yang kuat dari para pemain.

Cerita ini dipandu oleh narator berbakat, Bilqies, yang membawa penonton menyelami alur kisah penuh emosi dan pelajaran moral. Peran Bawang Putih yang jujur dan tulus diperankan oleh Titus, sedangkan Billy tampil memukau sebagai Ibu Bawang Putih yang penuh kasih. Sementara itu, Laras tampil anggun namun licik sebagai Bawang Merah, didampingi oleh Wahyuni yang memerankan Ibu Bawang Merah dengan cermat. Fadil melengkapi pertunjukan sebagai Ayah, yang menjadi sosok bijaksana dalam cerita.

Pertunjukan ini tidak hanya menampilkan drama yang mengisahkan kebaikan hati dan kejujuran yang selalu menang melawan keserakahan, tetapi juga memadukan elemen puisi ekspresif yang disampaikan dengan penuh penghayatan. Elaborasi antara puisi dan drama memberikan dimensi emosional yang lebih dalam, menciptakan suasana yang menggetarkan hati penonton.

Pesan moral dari kisah ini sangat relevan: bahwa kebaikan, ketulusan, dan kejujuran akan selalu dihargai, sementara keserakahan hanya membawa kesengsaraan. Ekspresi puisi yang diselaraskan dengan jalan cerita membuat penonton semakin terhanyut dalam suasana yang dibawakan oleh para pemain.

Guru Bahasa Indonesia, Arinda Erlina, S.Pd., mengungkapkan kekagumannya terhadap pertunjukan ini. “Kelas IXC berhasil menghidupkan kembali nilai-nilai moral yang sangat penting di tengah masyarakat modern. Dengan teater dan puisi yang dibawakan, pesan tentang kejujuran dan kebaikan hati menjadi lebih nyata dan mudah diterima,” ujarnya dengan bangga.

Pertunjukan ini menjadi salah satu highlight dari peringatan Hari Literasi Nasional di SMP Santo Yusup Pacet, membuktikan bahwa cerita klasik yang dipadukan dengan kreativitas modern masih relevan dan mampu memberikan inspirasi bagi generasi muda. (aer)