News &
Updates

News Image

Share

Screening Merokok: Edukasi Bahaya dan Upaya Berhenti Merokok Sejak Dini
27 Mei 2025

Pacet, Kampus Ursulin - Sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan remaja, SMP Santo Yusup Pacet bekerja sama dengan Puskesmas Pacet menggelar kegiatan screening merokok khusus untuk siswa laki-laki, Selasa pagi (27/5). Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pemeriksaan kesehatan, tetapi juga menyuguhkan edukasi mendalam tentang bahaya merokok dan cara alami untuk menghindari serta menghentikan kebiasaan tersebut.

Diselenggarakan di aula sekolah, para siswa laki-laki kelas VIII dan IX menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan, termasuk pengecekan gigi dan kuku. Pemeriksaan ini menjadi perhatian khusus salah satu siswa, Nanda dari kelas VIIIA, yang dengan kritis menanyakan alasan mengapa bagian tubuh tersebut ikut diperiksa.

Menanggapi pertanyaan tersebut, tim dari Puskesmas Pacet memberikan penjelasan mendetail yang membuka wawasan seluruh peserta.

"Pemeriksaan pada gigi dan kuku merupakan indikator awal yang bisa menunjukkan kebiasaan merokok. Gigi perokok aktif cenderung menguning atau bahkan menghitam karena tar dan nikotin, sedangkan kuku bisa menunjukkan perubahan warna akibat penyerapan zat kimia dari rokok melalui tangan," jelas salah satu petugas kesehatan.

Tak hanya itu, para siswa juga diberikan penyuluhan tentang bahaya merokok bagi sistem pernapasan, jantung, dan pertumbuhan remaja. Salah satu bagian penting dari kegiatan ini adalah pemberian tips praktis dan alami untuk menghindari serta menghentikan kebiasaan merokok. Tim dari Puskesmas menyarankan langkah-langkah seperti memperbanyak konsumsi air putih, menjaga pola makan sehat, menghindari lingkungan perokok, dan menggantikan kebiasaan merokok dengan aktivitas fisik atau hobi yang positif.

Sr. Jusi Darna Lingga, OSU. menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari visi sekolah untuk membentuk karakter siswa yang sehat, kritis, dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri.

"Kami ingin anak-anak tidak hanya dilarang, tapi diajak berpikir dan memahami mengapa mereka perlu menjaga tubuhnya. Apalagi pada masa remaja yang penuh tantangan, edukasi semacam ini sangat dibutuhkan," ujarnya.

Para siswa pun tampak antusias dan terlibat aktif dalam diskusi. Banyak dari mereka yang awalnya tidak mengetahui bahwa dampak merokok bisa terdeteksi secara fisik sejak dini. Beberapa bahkan mengaku merasa lebih termotivasi untuk menjaga diri dan menghindari pergaulan yang bisa menyeret pada kebiasaan merokok.

Kegiatan ini diakhiri dengan mengatakan komitmen bersama untuk mengatakan “cowok keren, bebas rokok”. SMP Santo Yusup Pacet dan Puskesmas Pacet berharap kegiatan semacam ini bisa menjadi langkah awal dalam menciptakan generasi muda yang lebih sehat, cerdas, dan berani mengambil pilihan hidup yang baik. (aer)