News &
Updates

News Image

Share

Pondok Ramadhan Kilat di SMP Santo Yusup Pacet
1 April 2024

Pacet, Kampus Ursulin - Dalam semangat keberagaman yang ditekankan, SMP Santo Yusup Pacet, meskipun berbasis Katolik, kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung kegiatan keagamaan bagi peserta didik muslim dengan menggelar kegiatan Pondok Ramadhan Kilat (1/4/24). Acara yang diadakan hari ini menghadirkan momen yang penuh makna bagi peserta didik muslim untuk memperdalam spiritualitas dan kebersamaan.

Dibawah arahan Wahyu Edi Santosa, S.Pd., dan Amin Maulana, S.Or., Pondok Ramadhan Kilat ini tidak hanya berfokus pada aspek ritual keagamaan semata, tetapi juga mengajak peserta didik untuk merasakan nilai-nilai kebersamaan dan toleransi. Peserta didik diberikan kesempatan untuk membagi zakat fitrah, melakukan siraman rohani, serta berpartisipasi dalam pembuatan materi dakwah keagamaan dengan semangat yang luar biasa.

Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah ketika Wahyu Edi Santosa, S.Pd., mengajak para peserta didik untuk mempraktikkan salam hangat, sebuah tradisi yang sering dilakukan pada hari raya, yang disambut dengan penuh antusiasme oleh seluruh peserta.

Adhaky, salah satu peserta didik, menyampaikan kesannya terhadap kegiatan ini. "Saya merasa senang dan terbukti lagi bahwa SMP Santo Yusup Pacet ini benar-benar nyaman dan toleransinya nyata. Kegiatan seperti ini membuat kami merasa dihargai dan diterima dengan baik di sekolah ini," ucapnya dengan penuh kebahagiaan.

Wakil Kepala Sekolah, Yohanes Bayu Prasetyo, S.Pd., menyatakan kebanggaannya atas keberhasilan acara ini. "Kami bangga menjadi bagian dari sekolah yang tidak hanya mencetak akademisi yang cerdas, tetapi juga membentuk karakter yang inklusif dan menghargai keberagaman. Pondok Ramadhan Kilat adalah salah satu bentuk dari upaya kami untuk terus memperkuat toleransi dan persaudaraan di antara seluruh warga sekolah," kata beliau dengan penuh semangat.

Pondok Ramadhan di SMP Santo Yusup Pacet tidak hanya sekedar kegiatan keagamaan, tetapi juga menjadi simbol dari semangat untuk saling menghormati dan mendukung satu sama lain, serta mendorong terwujudnya harmoni dalam keberagaman. Dengan demikian, sekolah ini terus menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya dalam menciptakan lingkungan belajar yang ramah dan inklusif bagi semua. (aer)