News &
Updates

News Image

Share

Moderasi Beragama : Hidup sebagai Alat Kebenaran-Nya”
19 April 2024

Pacet, Kampus Ursulin - Suatu momentum yang menggugah hati tercipta di SMP Santo Yusup Pacet pada hari ini (17/4/2024), saat sekolah ini menjadi panggung bagi sebuah perjumpaan beragama yang mengesankan. Dengan tema yang memikat, "Hidup sebagai Alat Kebenaran-Nya", acara moderasi beragama ini berhasil merangkai kesatuan di tengah keberagaman.

Kehadiran tiga tokoh agama ternama semakin menambah gelegar dalam acara ini. Penatua Febrian Ekasandi Nugroho representatif dari Agama Kristen, Gus Sirojudin Cholil sosok terhormat dari Agama Islam, dan Drs. Johanes Bambang Edi Purnomo mewakili Agama Katolik, berbagi panggung untuk menyampaikan pesan yang sama: "Kita semua sama, kita setara, hanya saja cara berdoa yang berbeda."

Dalam suasana yang penuh semangat, ketiga narasumber ini dengan gemilang menekankan pentingnya toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan. Pesan itu tak hanya menjadi pencerahan bagi para peserta, tetapi diharapkan juga menjadi cahaya bagi masyarakat luas.

"Moderasi beragama memberikan pesan kepada kita semua agar kita saling toleransi kepada semua umat beragama agar bisa tercipta keharmonisan," kata salah satu peserta yang terkesan dengan pesan yang disampaikan.

Semangat untuk belajar dan menggali pemahaman tentang moderasi agama terpancar jelas di wajah para peserta didik. Mereka menyerap setiap kata dengan antusias dan keingintahuan yang luar biasa, menandakan betapa pentingnya pembelajaran seperti ini dalam merangkul keberagaman.

Kegiatan ini menjadi cerminan nyata bahwa dalam keberagaman, terdapat kekuatan untuk membangun harmoni. Dengan semangat "hidup sebagai alat kebenarannya", para peserta didik diharapkan mampu membawa pesan perdamaian dan toleransi ke dalam kehidupan sehari-hari mereka. 

SMP Santo Yusup Pacet sekali lagi membuktikan komitmennya untuk menjadi agen perubahan yang mendorong persaudaraan antarumat beragama. Pesan keberagaman dan toleransi yang disampaikan di acara ini akan terus berkumandang, menjadi fondasi dalam membangun masyarakat yang damai dan sejahtera. (aer)