News &
Updates

News Image

Share

Mengenal Wayang Melalui Miniatur Wayang Kreatif
21 November 2023

Pacet, Kampus Ursulin - Dalam upaya menginspirasi kecintaan terhadap Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) di kalangan peserta didik, SMP Santo Yusup Pacet menggelar kegiatan pembelajaran yang menggugah semangat literasi tentang wayang. Wahyu Edi Santosa, S.Pd., dengan semangatnya, memimpin cara unik dalam memperkenalkan seni tradisional Indonesia ini kepada peserta didiknya.

Melalui metode pembelajaran yang kreatif, peserta didik diminta untuk merespons kegiatan literasi wayang dengan membuat miniatur wayang secara berkelompok. Melalui proses ini, peserta didik terlibat langsung dalam eksplorasi seni wayang dari berbagai sudut pandang, mulai dari sejarahnya yang kaya hingga menggali lebih dalam tentang karakter-karakter yang ada dalam pewayangan.

Menurut Wahyu Edi Santosa, S.Pd., "Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengalaman yang mendalam kepada peserta didik dalam memahami warisan budaya bangsa, khususnya seni wayang. Kami ingin agar peserta didik tidak hanya mengenal wayang secara sekilas, tetapi juga memahami nilai-nilai, sejarah, dan keunikan dari setiap tokoh wayang."

Terlihat bahwa cara pembelajaran ini berhasil menggerakkan antusiasme peserta didik dalam belajar. Mereka tidak hanya terlibat dalam pembuatan miniatur wayang, tetapi juga menunjukkan minat yang besar dalam mempelajari latar belakang sejarah wayang serta karakter-karakter yang mendalam dalam cerita pewayangan.

Foto : antusias Galuh Lintang saat menata miniatur wayang dari kelompoknya

Salah satu peserta didik, Galuh Lintang menyampaikan, "Awalnya saya hanya tahu sedikit tentang wayang, tapi dengan kegiatan ini, saya jadi semakin tertarik. Kami belajar tentang peran masing-masing tokoh wayang dan bagaimana cerita wayang bisa mengandung banyak nilai yang bisa diambil."

Foto : peserta didik dengan bangga menunjukkan hasil karya wayangnya

Kegiatan literasi wayang ini bukan hanya sekadar memperkenalkan seni budaya tradisional, tetapi juga membawa dampak positif dalam menumbuhkan apresiasi terhadap seni dan kearifan lokal di kalangan generasi muda. Diharapkan, metode pembelajaran inovatif semacam ini dapat terus diterapkan untuk menjaga keberlanjutan pengetahuan dan apresiasi terhadap warisan budaya Indonesia.

Pembelajaran yang dipimpin oleh Wahyu Edi Santosa, S.Pd., di SMP Santo Yusup Pacet menunjukkan bahwa memadukan kreativitas dengan pembelajaran budaya lokal seperti wayang dapat menjadi langkah yang efektif dalam meningkatkan pemahaman dan minat peserta didik terhadap seni budaya dan keterampilan. (aer)