Pacet, Kampus Ursulin - Suasana aula SMP Santo Yusup Pacet tampak berbeda dari biasanya. Pada hari ini (23/4), siswa-siswi kelas VIIB menggelar pembelajaran bertema “Mengenal Warisan Kuliner” dengan cara yang kreatif dan menggugah semangat pelestarian budaya. Di bawah bimbingan guru mata pelajaran PPKn, Patrisia Dian Pratignya, S.Pd., kegiatan ini dikemas dalam bentuk pameran jajanan tradisional Nusantara.
Sebanyak enam kelompok siswa terlibat aktif dalam kegiatan ini, masing-masing menampilkan satu jenis jajanan tradisional khas Indonesia. Kelompok 1 menghadirkan onde-onde, kelompok 2 kue lapis, kelompok 3 klepon, kelompok 4 jemblem, kelompok 5 kue kucur, dan kelompok 6 memperkenalkan kue dadar gulung. Setiap kelompok membawa perlengkapan penunjang seperti piring saji, pot bunga hias, serta informasi tertulis mengenai filosofi, bahan, dan proses pembuatan jajanan yang dipamerkan.
Dalam proses pameran, setiap kelompok menerapkan sistem giliran: tiga siswa ditugaskan berkeliling untuk mengamati stand kelompok lain, dua bertugas mendokumentasikan secara sinematik, dan satu siswa menjaga stand sambil memberikan penjelasan kepada pengunjung. Pendekatan ini memberi kesempatan kepada siswa untuk tidak hanya mempresentasikan, tetapi juga mengapresiasi hasil kerja kelompok lain.
Puncak acara ditandai dengan sesi berbagi dan menyantap jajanan bersama. Momen ini menciptakan kebersamaan serta mempererat hubungan antarsiswa dalam suasana yang menyenangkan dan penuh rasa hormat terhadap budaya sendiri.
Salah satu siswa, Elicya Fakinah Amabel yang akrab disapa Abel mengungkapkan kegembiraannya. “Saya senang dengan adanya pembelajaran seperti ini karena saya dan teman-teman bisa tahu lebih banyak tentang jajanan tradisional. Bukan hanya nama dan bentuknya, tapi juga cara pembuatan dan bahan-bahannya,” ujarnya antusias.
Melalui kegiatan ini, para siswa tidak hanya belajar materi kewarganegaraan, tetapi juga mendapat pengalaman langsung yang menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya Indonesia. Harapannya, semangat menjaga dan melestarikan kekayaan kuliner nusantara akan terus tumbuh dalam diri generasi muda.
Aprillia - VIIB