Pacet, Kampus Ursulin – SMP Santo Yusup Pacet baru-baru ini mengadakan kegiatan penting untuk menyusun keyakinan bersama yang akan dijadikan sebagai keyakinan sekolah. Acara ini dipimpin oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Patrisia Dian Pratignya, S.Pd., dan dihadiri oleh Kepala Sekolah, Suster, Bapak Ibu Guru, serta perwakilan dari semua kelas.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh warga sekolah secara sadar menyepakati keyakinan yang telah dibuat bersama. Hal ini diharapkan dapat mengajarkan kepada siswa pentingnya kesadaran diri untuk disiplin bukan karena konsekuensi atau hukuman, tetapi karena kesadaran pribadi.
Patrisia Dian Pratignya, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan, "Pembentukan keyakinan bersama ini adalah langkah awal untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih harmonis dan saling mendukung. Dengan adanya kesadaran bersama, kita dapat membangun budaya disiplin yang didasari oleh kesadaran diri, bukan karena takut akan hukuman."
Winarti Miastuti, S.Si., salah satu guru penggerak yang turut serta dalam kegiatan ini, menambahkan pentingnya penerapan konsep segitiga restitusi di sekolah. "Ke depannya, diharapkan adanya segitiga restitusi agar peserta didik mampu mengelola permasalahan dan memunculkan serta mendapatkan solusi atas permasalahannya. Ini akan membantu mereka belajar bertanggung jawab atas tindakan mereka dan menemukan cara untuk memperbaiki kesalahan tanpa harus merasa tertekan oleh hukuman," ujar Winarti.
Lintang, salah satu perwakilan dari kelas IXA, juga memberikan usul penting mengenai hubungan antar teman dan guru di sekolah. "Hubungan dengan teman atau guru sebaiknya tidak pilih-pilih supaya tidak terjadi kelompok tertentu atau malah ada hubungan khusus seperti pacaran. Jika teman-teman sudah pacaran, maka akan mengganggu kualitas belajar mereka," kata Lintang. Ia menekankan bahwa menjaga hubungan yang inklusif dan profesional akan membantu menciptakan suasana belajar yang lebih baik dan mencegah terbentuknya kelompok-kelompok eksklusif di lingkungan sekolah.
Acara ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam budaya disiplin di SMP Santo Yusup Pacet. Dengan kesepakatan bersama ini, diharapkan setiap siswa dapat lebih memahami pentingnya disiplin dan tanggung jawab pribadi, yang pada akhirnya akan menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan mendukung perkembangan pribadi masing-masing siswa. (aer)