News &
Updates

News Image

Share

Kolaborasi PPKn, SBK dan Bahasa Indonesia - Asah Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif
20 Maret 2024

Pacet, Kampus Ursulin - Sebuah terobosan menarik dan berbeda terjadi di SMP Santo Yusup Pacet dengan digelarnya Kegiatan Sumatif Tengah Semester (STS) Genap untuk kelas VII dan VIII dalam bentuk kolaborasi antar mata pelajaran. Dimulai pada hari pertama ini, peserta didik khususnya kelas VIII diajak untuk menggabungkan pengetahuan dari mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Seni Budaya dan Keterampilan (SBK), serta Bahasa Indonesia dalam sebuah tugas kreatif yang menantang.

Tema kolaborasi pada hari pertama ini terfokus pada kisah sejarah yang telah dipelajari dalam mata pelajaran PPKn, khususnya mengenai Kebangkitan Nasional atau Sumpah Pemuda. Peserta didik diberi tugas untuk menciptakan sebuah karya fiksi yang membumi, namun tetap mengangkat amanat sejarah yang telah mereka pelajari.

"Kami ingin peserta didik tidak hanya mengingat fakta-fakta sejarah, tetapi juga mampu memaknainya dan menggali kreativitas mereka dalam menghasilkan karya yang berarti," ungkap Patrisia Dian Pratignya, S.Pd. guru PPKn di SMP Santo Yusup Pacet.

Melalui tugas ini, peserat didik diharapkan dapat mengasah kemampuan berpikir kritis dan kreatif mereka. Mereka ditantang untuk tidak hanya sekadar menciptakan cerita, tetapi juga memahami nilai-nilai sejarah yang terkandung di dalamnya.

Tak hanya sampai di situ, peserta didik juga diminta untuk mengekspresikan cerita fiksi yang telah mereka ciptakan ke dalam bentuk ilustrasi. Langkah ini diambil untuk melatih kemampuan visual dan menyalurkan bakat seni mereka.

"Kami sangat senang dengan pendekatan baru ini. Kita bisa melihat bagaimana mata pelajaran yang berbeda dapat saling melengkapi dan memperkaya satu sama lain," kata salah satu peserta didik dengan antusias menunjukkan hasil karyanya.

Harapan dari kegiatan STS Genap dengan pendekatan kolaboratif ini adalah tidak hanya melahirkan peserta didik yang pintar secara akademis, tetapi juga kritis, kreatif, dan mampu berkolaborasi dalam segala hal. Proses pembelajaran yang menyenangkan dan menantang diharapkan dapat membentuk peserta didik yang siap menghadapi tantangan di masa depan. (aer)