News &
Updates

News Image

Share

Guru SBK SMP Santo Yusup Pacet Turut Andil Closing Ceremony Porprov Jatim VIII 2023
18 September 2023

Pacet, Kampus Ursulin - Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur VIII 2023 ditutup dengan gemerlap di Stadion Gajah Mada Mojosari (16/9). Sebanyak 1.508 penampil tari kolosal salah satunya Wahyu Edi Santosa, S.Pd., Guru Seni Budaya SMP Santo Yusup Pacet turut serta dalam acara tersebut. Tari kolosal yang dipentaskan mengisahkan kejayaan Majapahit, menceritakan episode bersejarah yang memikat dan menjadi ciri khas budaya Jawa Timur. Dengan gerakan yang presisi dan penuh semangat, seluruh pertunjukan berhasil membius penonton, membawa mereka terlebur dalam nuansa keindahan dan kemegahan Majapahit.

Foto : para penampil dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Ludfi Ariyono, AP., S.Sos., M.Si.

Para penonton, termasuk atlet dan pejabat tinggi, memberikan tepuk tangan meriah sebagai ungkapan apresiasi terhadap penampilan yang luar biasa ini. Para tamu undangan juga tak bisa menyembunyikan kagumnya terhadap dedikasi serta keterampilan seni yang dimiliki oleh seluruh pihak yang terlibat dalam acara tersebut.

Wahyu Edi Santosa sendiri menyatakan, "Saya sangat bahagia bisa berkontribusi dalam acara besar ini dengan ikut andil pada pertunjukan tari kolosal. Saya berharap penampilan ini dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai dan melestarikan warisan budaya kita."

Foto : Wahyu Edi Santosa, S.Pd., beserta beberapa penari

Tidak hanya memberikan hiburan yang memikat, penampilan tersebut menjadi momentum penting untuk mempromosikan kekayaan budaya Jawa Timur di kancah nasional. Para penonton dan peserta Porprov Jawa Timur VIII 2023 dapat menyaksikan keindahan dan kebesaran peradaban Majapahit melalui interpretasi seni yang memukau.

Foto : Wahyu Edi Santosa dalam rangkaian tari kolosal

Para tamu undangan dan penonton pun berharap bahwa tari kolosal ini dapat menjadi pemicu semangat cinta tanah air dan kebanggaan akan warisan budaya yang begitu kaya di Jawa Timur. Penampilan luar biasa ini membuktikan bahwa keberadaan guru-guru berbakat seperti Wahyu Edi Santosa memiliki peran besar dalam melestarikan dan menghidupkan kembali keajaiban sejarah bagi generasi muda. (aer)