News &
Updates

News Image

Share

Ecoprint berhasil Memikat Hati
10 Oktober 2023

Surabaya, Kampus Ursulin - Dalam rangka perayaan 160 tahun Ursulin Surabaya, SMP Santo Yusup Pacet menggelar pameran pendidikan yang mengundang decak kagum para pengunjung di SMP Santa Maria Surabaya. Acara yang diselenggarakan pada tanggal 7 Oktober ini sukses memukau tamu undangan dengan karya-karya luar biasa yang dipamerkan.

Salah satu sorotan utama dari pameran ini adalah koleksi batik ecoprint yang sedang dikembangkan oleh  SMP Santo Yusup Pacet. Batik ecoprint merupkan salah satu jenis batik dengan metode pembuatan memanfaatkan pewarna alami dari tanin atau zat warna daun, akar atau batang yang diletakkan pada kain kemudian di rebus. Dengan detail yang begitu halus dan warna yang memikat, hasil karya ini berhasil mencuri perhatian para pengunjung.

Foto : Bernad Thios dengan antusias memilih motif bati ecoprint

Tak ketinggalan, salah satu walimurid dari peserta didik SMP Santa Maria, Bernad Thios, tak dapat menyembunyikan apresiasinya terhadap karya-karya batik ecoprint tersebut. "Saya sungguh terpesona dengan keindahan dan keunikan motif-motif batik ini. Saya merasa beruntung bisa memiliki dua helai kain ini untuk koleksi pribadi saya," ujar Bernad dengan senyuman menghiasi wajahnya.

Foto : Endang Wahyuni dengan bangga mengenalkan batik ecoprint

Endang Wahyuni, selaku pembimbing dalam pembuatan ecoprint, tak bisa menyembunyikan kebanggaannya. "Melihat respon positif dari pengunjung, terutama dari Bernad, membuat saya sangat bangga atas karya ini. Mereka telah menunjukkan potensi luar biasa dalam seni batik ecoprint," ucap Endang dengan suara penuh semangat.

Dr. Ignatius Agus Budiono, Kepala Sekolah SMP Santo Yusup Pacet, menyatakan tekadnya untuk terus mengembangkan keterampilan ecoprint di sekolah. "Kami akan konsisten dalam memberikan dukungan dan fasilitas yang dibutuhkan agar peserta didik kami dapat terus berkembang dalam seni batik ecoprint ini. Hal ini adalah bagian dari upaya kami untuk memperkaya wawasan dan keterampilan mereka di dunia seni dan kreativitas," tegas Dr. Ignatius Agus Budiono.

Foto : Antusias pengunjung ikut serta membuat motif dari daun sesuai pilihannya

Pameran pendidikan ini tak hanya menjadi sarana untuk memamerkan bakat dan kreativitas siswa, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat tali persaudaraan antar-sekolah. Acara ini diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi generasi muda untuk terus mengembangkan potensi mereka di bidang pendidikan dan seni. (aer)