News &
Updates

News Image

Share

Daya Juang Remaja Saat ini Cenderung tidak Menentu, Perlu Disadarkan
26 Mei 2025

Remaja hari ini hidup dalam era yang penuh kemudahan, akses informasi instan, bantuan teknologi, dan berbagai hiburan yang seolah tak ada habisnya. Di satu sisi, ini adalah kemajuan. Tapi di sisi lain, tantangan baru pun muncul: lemahnya daya juang.

Di banyak remaja tingkat SMP, kita sering melihat gejala ini. Ada siswa yang mudah menyerah saat nilai tidak sesuai harapan. Ada yang enggan mencoba lagi setelah gagal sekali. Ada pula yang kehilangan semangat karena merasa "tidak sehebat orang lain" yang dilihat di media sosial. Daya juang yang seharusnya jadi bekal penting justru sering kali tidak stabil, bahkan tidak menentu.

Mengapa hal ini terjadi?

Banyak remaja saat ini tumbuh dalam budaya instan, di mana semua bisa didapat dengan cepat, tanpa proses panjang. Sayangnya, kehidupan nyata tidak selalu seperti itu. Sukses tetap butuh perjuangan, kerja keras, dan ketekunan. Namun, tidak semua remaja siap menghadapi proses tersebut. Ketika kenyataan tidak seindah ekspektasi, mereka bingung, lelah, bahkan memilih berhenti.

Padahal, semangat pantang menyerah tidak bisa dipinjam dari orang lain. Guru, orang tua, dan teman bisa memberi dukungan, tapi yang paling penting adalah kemauan dari dalam diri. Tanpa kesadaran pribadi untuk bangkit dan melanjutkan langkah, dukungan dari luar hanya akan menjadi suara yang lewat begitu saja.

Di SMP Santo Yusup Pacet, kami menyadari pentingnya membentuk karakter tangguh sejak dini. Melalui kegiatan proyek, pembiasaan reflektif, tantangan pembelajaran, hingga peran dalam organisasi, siswa diajak untuk mengenal proses, belajar dari kegagalan, dan menemukan semangatnya sendiri. Tidak ada yang instan. Tapi setiap langkah kecil adalah investasi besar untuk kehidupannya.

Untuk para remaja, kami ingin mengatakan:

Tidak apa-apa gagal, asalkan jangan berhenti mencoba. Tidak masalah tidak langsung hebat, yang penting terus berproses. Dan yang paling penting, jangan bandingkan langkahmu dengan langkah orang lain—karena perjuangan setiap orang berbeda.

Daya juang memang sedang tidak menentu, tapi bukan berarti tidak bisa diperbaiki. Semua kembali pada kesadaran diri. Remaja yang mau berubah, belajar, dan bertahan, adalah remaja yang akan siap menghadapi dunia yang penuh tantangan ini.

Mari bangkit, jangan biarkan kenyamanan membuat kita lupa bagaimana berjuang. 

(aer)