Pacet, Kampus Ursulin – Sobat Sanyupac, Dalam semangat pembaruan iman dan panggilan sebagai pendidik Katolik, para guru dan karyawan dari Yayasan Paratha Bhhakti Surabaya mengikuti kegiatan Retret dengan tema “Bersama Santa Angela Merenungkan dan Menghidupi Kisah Hidup Yesus.” Kegiatan ini dibimbing langsung oleh Romo Stefanus Iswadi Prayidno, RD, dan dilaksanakan dalam tiga gelombang.
Peserta dari SMP Santo Yusup Pacet mengikuti kegiatan pada gelombang kedua, yaitu tanggal 22–24 November 2025, bertempat di rumah retret Bintang Kejora Pacet yang sejuk dan tenang, menciptakan suasana kondusif untuk berdoa, berefleksi, dan memperbarui diri.

Romo Iswadi dalam setiap sesi renungannya mengajak para peserta untuk kembali pada inti panggilan seorang pendidik Katolik, yakni menjadi saksi kasih Kristus di tengah pelayanan pendidikan. Melalui kisah-kisah inspiratif dari kehidupan Yesus, para peserta diajak untuk merenungkan makna pelayanan, kesederhanaan, dan pengorbanan dalam menjalankan tugas mendidik.
Kegiatan retret ini diisi dengan renungan harian, sesi diskusi kelompok, dan presentasi reflektif yang membuahkan beragam gagasan segar tentang bagaimana menghadirkan nilai-nilai kebaikan dalam keseharian di sekolah. Banyak peserta mengaku tersentuh dan dikuatkan oleh pengalaman rohani ini.
Salah satu peserta menyampaikan, “Retret ini menjadi waktu yang sangat berharga untuk berhenti sejenak, merenung, dan menata kembali niat hati kami sebagai pendidik. Melalui bimbingan Romo Iswadi, kami diingatkan bahwa setiap tindakan kecil dalam mengajar adalah bagian dari karya besar Tuhan.”

Selain memperdalam iman, kegiatan ini juga mempererat persaudaraan antarpendidik. Suasana penuh keakraban, doa bersama, dan kebersamaan yang hangat menjadi warna tersendiri sepanjang kegiatan berlangsung.
Melalui retret ini, diharapkan seluruh pendidik dapat membawa semangat baru saat kembali ke sekolah, semangat untuk melayani dengan cinta, mengajar dengan ketulusan, dan membimbing dengan teladan hidup seperti yang diajarkan oleh Yesus sendiri.
Dengan demikian, retret bukan hanya menjadi momen refleksi pribadi, tetapi juga panggilan untuk mewujudkan kasih Kristus dalam setiap langkah pendidikan, sejalan dengan semangat Santa Angela yang menjadi teladan dalam kesetiaan dan pelayanan.