Pacet, Kampus Ursulin - Titus Alexandro Jatmiko, seorang peserta didik yang bersemangat dari SMP Santo Yusup Pacet dan tergabung dalam komunitas Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) Kecamatan Pacet, telah menjadi sosok inspiratif dalam mengikuti kegiatan yang bertujuan untuk membangun Kabupaten Mojokerto yang lebih inklusif dan ramah anak. Dalam kegiatan yang diadakan oleh Badan Urusan Kependudukan, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, Titus berperan aktif dalam menyuarakan pentingnya hak yang sama bagi semua dalam pembangunan yang mengakomodasi kebutuhan anak-anak.
Kegiatan tersebut turut menyoroti beberapa masalah yang masih memerlukan perhatian serius, seperti rendahnya perlindungan perempuan dan anak dari pelecehan seksual dan kekerasan. Titus, bersama dengan para peserta lainnya, mengemukakan bahwa langkah-langkah konkret perlu diambil untuk menangani masalah ini, termasuk pendirian lebih banyak sekolah inklusi yang dapat melayani penyandang disabilitas di Kabupaten Mojokerto.
Dalam upaya pencegahan bullying di lingkungan sekolah, Titus menegaskan pentingnya peran Guru Bimbingan Konseling (BK) dalam menangani pergaulan yang dianggap berlebihan atau diluar norma. Titus juga mengajak untuk mencintai produk dalam negeri sebagai bagian dari upaya mendukung perekonomian lokal.
"Momentum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) Perempuan & Anak menjadi ajang penting untuk menyuarakan aspirasi perempuan dan anak. Kita perlu memberikan perlindungan yang lebih baik bagi mereka yang rentan menjadi korban diskriminasi dan kekerasan," ujar Titus.
Acara tersebut turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Bupati Mojokerto, Ketua Tim Penggerak Tim Penggerak PKK, Konsultan SDM Polri, Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, serta Kepala Dinas dan Kepala Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur. Mereka semua menyambut baik aspirasi dan upaya lainnya dalam membangun Kabupaten Mojokerto yang lebih baik untuk anak-anak dan perempuan.
Dengan semangat yang berkobar, Titus Alexandro Jatmiko dan para peserta lainnya berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam memperjuangkan hak-hak dan perlindungan yang lebih baik bagi anak-anak dan perempuan di Kabupaten Mojokerto khususnya di wilayah Pacet. (aer)