Pacet, Kampus Ursulin – Hari yang dinantikan siswa kelas VII SMP Santo Yusup Pacet akhirnya tiba. Setelah menunggu beberapa hari, mereka menjalani observasi langsung di WeHAsTa (Wahana Edukasi Harapan Alam Semesta) Trawas. Meskipun hanya berjarak 30 menit dari sekolah, semangat para siswa tampak membara sejak pagi. Kegiatan ini merupakan bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema Gaya Hidup Berkelanjutan.
Setibanya di WeHAsTa, tim pengelola sudah siap menyambut dan membagi siswa menjadi empat kelompok. Setiap kelompok mendapatkan kesempatan bergantian mengikuti berbagai program edukatif yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pengelolaan lingkungan.
Program pertama adalah pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Desa Trawas. Siswa diajarkan bagaimana sampah organik diolah menjadi kompos yang langsung dimanfaatkan oleh para petani setempat untuk meningkatkan hasil panen. Selanjutnya, di Rumah Kompos, siswa mempelajari cara pembuatan kompos menggunakan kombinasi kohe sapi, ayam, dan kambing, yang dicampur dengan material lain untuk menciptakan pupuk berkualitas tinggi.
Program ketiga mengajarkan siswa tentang pembuatan media tanam. Mereka belajar mencampur kompos dan tanah dengan proporsi yang tepat untuk menciptakan media tanam yang mendukung pertumbuhan bibit. Program keempat mengangkat potensi sumber daya alam (SDA) di sekitar Trawas, seperti pemanfaatan tanaman untuk membuat eco print. Para siswa diajak membuat tas belanja ramah lingkungan yang dapat mengurangi penggunaan plastik.
Sebagai penutup, siswa mempelajari cara mengolah sisa minyak goreng menjadi lilin. Selain ramah lingkungan, cara ini memberikan solusi kreatif untuk memanfaatkan limbah rumah tangga.
Setiap kelompok diberi waktu untuk mempresentasikan hasil observasi mereka. Abel, salah satu siswa kelas VII, mengungkapkan kebahagiaannya. “Pengalaman ini sangat berharga. Saya jadi tahu banyak cara memanfaatkan limbah dan potensi alam untuk kehidupan sehari-hari,” katanya.
Guru pendamping, Jumiatun, S.Pd., menyatakan kebanggaannya atas semangat para siswa. “Kegiatan ini bukan hanya tentang belajar, tetapi juga melatih siswa untuk berpikir kritis dan peduli terhadap lingkungan. Ini sejalan dengan tema gaya hidup berkelanjutan yang ingin kita tanamkan,” ujarnya.
Kegiatan di WeHAsTa Trawas ini tidak hanya memberikan wawasan baru kepada siswa, tetapi juga menumbuhkan kesadaran bahwa perubahan besar dapat dimulai dari langkah kecil. Dengan antusiasme yang tinggi, siswa SMP Santo Yusup Pacet membuktikan bahwa pembelajaran dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermakna. (aer)